Anggaran Australia 2017: Pajak Naik, Bantuan Luar Negeri Berkurang

Anggaran Australia 2017: Pajak Naik, Bantuan Luar Negeri Berkurang
Anggaran Australia 2017: Pajak Naik, Bantuan Luar Negeri Berkurang

"Bahkan jika kita tak terkena dampak langsung, ini semua adalah tanggung jawab kita," kata Morrison.

Bank dan kaum marjinal terpukul

Beberapa pihak akan terkena dampak dari anggaran baru ini, dengan lima bank terbesar di Australia harus membayar $ 6,2 miliar (atau setara Rp 62 triliun) selama empat tahun.

Pembayaran tersebut ditagihkan sebagai kontribusi yang adil yang bisa menciptakan peluang yang lebih seimbang untuk sektor perbankan dan mendorong persaingan yang lebih baik.

Sektor perbankan juga akan menghadapi denda yang lebih tinggi jika eksekutif mereka melanggar undang-undang. Dendanya mulai dari $ 50 juta (atau setara Rp 500 miliar) untuk bank kecil dan $ 200 juta (atau setara Rp 2 triliun) untuk bank-bank besar.

"Agar sistem menjadi lebih adil, harus ada persaingan dan pertanggungjawaban yang lebih besar – sekarang ini," kata Morrison.

Kaum marjinal yang mendapat tunjangan pemerintah dan menghindari pertemuan ketenagakerjaan secara rutin akan menghadapi penalti yang meningkat, termasuk kemungkinan pemotongan atau pembatalan pembayaran oleh Pemerintah.

Pemerintah Australia juga akan melakukan tes obat-obatan terhadap 5.000 penerima tunjangan baru, dengan mereka yang memiliki hasil tes positif akan dimasukkan ke dalam skema pengelolaan pendapatan Centrelink, yang mengendalikan bagaimana penerima menghabiskan uang mereka. Mereka juga akan menghadapi rujukan untuk perawatan.

Bantuan luar negeri juga akan dipotong sebesar $ 300 juta (atau setara Rp 3 triliun) selama empat tahun, untuk mengurangi defisit.

Hampir semua warga Australia akan membayar pajak lebih tinggi dan ribuan warga Australia yang mendapat tunjangan pemerintah (misalnya: kaum difabel, lansia, pengungsi) -yang merupakan nasabah dari layanan Centrelink -akan menjalani tes

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News