Anggaran Baju Presiden Dipakai Menteri

Anggaran Baju Presiden Dipakai Menteri
Anggaran Baju Presiden Dipakai Menteri
Ketua Komisi II DPR, Chairuman Harahap meminta Setneg menghapus  nomenklatur anggaran yang tidak dipakai seperti anggaran pakaian tadi. Selain itu, dia meminta anggaran yang tidak mengikat agar dikurangi sampai 15 persen. "Ini demi efektivitas penggunaan anggaran negara," tegas Chairuman.

Soal anggaran pidato presiden, Sudi menjelaskan bahwa penyusunan naskah pidato tidak mengambil porsi anggaran, kecuali Rp170 juta untuk honorarium sekretariat dalam satu tahun antara lain untuk pengumpulan dan pengolahan data. Sedangkan porsi terbesardigunakan untuk percetakan naskah pidato kenegaraan dan pidato awal tahun 2011 sebanyak Rp 1,134 miliar.

Anggaran lainnya terkait anggaran pendidikan dan pelatihan penyusunan pidato sebesar Rp 431.632.000. "Sesungguhnya bukan bagian dari penyusunan naskah pidato presiden, anggaran itu diperuntukkan bagi Pusdiklat Setneg," terang Sudi.

Dia menegaskan pula bahwa presiden tidak pernah sepeser pun membeli furnitur rumah di Cikeas dari anggaran negara. Dari Rp 42 miliar anggaran furnitur, hanya digunakan sebesar Rp 170 juta untuk furnitur di Istana Negara Jakarta, Istana Tampak Siring, Bali dan Istana Jogjakarta. "Jadi duit itu masih tetap utuh, tidak pernah digunakan untuk keperluan di Cikeas," tegas Sudi dengan nada tinggi.

JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengungkapkan anggaran pakaian kepresidenan kerap dipakai para menteri. Beberapa menteri pernah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News