Anggaran Bansos yang Dikucurkan Jokowi Berkurang, Hidayat Ingatkan Tri Rismaharini
“Pada dasarnya saya apresiasi peluncuran bansos tunai yang menggantikan bansos sembako, tapi setelah saya cek, kenapa anggarannya berkurang besar sekali hingga Rp 27 triliun?" kata Hidayat dalam siaran persnya, Selasa (5/1).
Artinya, lanjut Hidayat, akan banyak penerima bansos 2020 yang belum bangkit ekonominya akibat Covid-19, malah makin banyak lagi yang tidak mendapatkan bantuan tunai dari pemerintah.
Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKS itu menjelaskan bansos tunai tahun 2021 yang diluncurkan Presiden Jokowi merupakan kelanjutan dari bansos tunai non-Jabodetabek dan bansos sembako Jabodetabek, sebagai bagian dari program perlindungan sosial.
Pada 2020, kata dia, bansos tunai non-Jabodetabek mendapatkan alokasi anggaran Rp 32,5 triliun dan bansos sembako Jabodetabek dialokasikan Rp 6,5 triliun, sehingga total Rp 39 triliun.
Namun, pada 2021 sebagai keberlanjutan kedua bansos tersebut, anggarannya dikurangi hingga tinggal Rp 12 triliun, artinya terdapat pemotongan Rp 27 triliun.
Padahal, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2020 setidaknya 5,1 juta orang kehilangan pekerjaan, 24 juta orang mengalami pengurangan jam kerja, dan jumlah penduduk miskin meningkat hingga 27 juta jiwa.
"Ini belum memasukkan jumlah penduduk sangat rentan miskin yang telah diselamatkan oleh bansos sebanyak 3,4 juta jiwa menurut klaim menkeu, atau 8,5 juta menurut perhitungan Bank Dunia," jelasnya.
Karena itu, sosok yang karib disapa HNW itu meminta Mensos Tri Rismaharini fokus memprioritaskan pengembalian anggaran bansos minimal sama dengan 2020.
HNW meminta Mensos Tri Rismaharini dan Kemensos sebagai pelaksana anggaran untuk memprioritaskan perjuangan peningkatan anggaran perlindungan sosial dan bansos tunai khususnya, minimal sama dengan 2020
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi