Anggaran BBM Cekak, KRI Terancam Mangkrak
Kamis, 12 Februari 2009 – 20:02 WIB

Anggaran BBM Cekak, KRI Terancam Mangkrak
Dampaknya, tutur KASAL, frekwensi operasi akan berkurang sehingga kemampuan mengamankan wilayah berkurang dan berpotensi menimbulkan kerawanan seperti pelanggaran hukum semakin marak dan memberikan peluang terjadinya ancaman kekerasan di laut seperti perompakan, terorisme, sabotase dan pelanggaran wilayah. “Kesiapsiagaan alutsista juga menurun,” imbuhnya.
Baca Juga:
KASAL menggambarkan, dengan 50 KRI yang dimiliki TNI AL maka anggaran Rp 90 miliar maka hanya akan mampu membiayaan BBM untuk kepentingan patroli rutin selama delapan hari saja. “Apabila alokasi tersebut dipakai untuk 90 hari, maka hanya mencukupi untuk operasional lima KRI dalam mencover seluruh perairan Indonesia,” keluhnya.
Namun demikian, katanya TNI AL telah mengajukan solusi untuk mengurangi dampak negatif dari tidak terpenuhinya BBM. TNI AL meminta dukungan Komisi I DPR dalam pelaksanaan operasi. “TNI AL akan mengajukan tambahan alokasi angaran. Manakala anggaran tambahan tersebut tidak terpenuhi, mohon untuk kegiatan operasi tetap didukung dan hal ini akan mengakibatkan akumulasi hutang BBM dan BMP TNI bertambah,” tukasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA – Kapal perang milik TNI AL terancam tidak bisa berfungsi optimal dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia. Pasalnya, dari usulan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya