Anggaran Belanja Militer India Naik 13%, tetapi Masih Kalah Jauh dari China

jpnn.com, NEW DELHI - Pemerintah India menganggarkan belanja pertahanan sebesar USD 72,6 miliar (Rp 1.081 triliun) untuk tahun anggaran 2023/2024, naik sekitar 13% dari periode sebelumnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan ini adalah perkembangan militer China yang makin pesat dan situasi di perbatasan kedua negara.
Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman mengatakan sekitar separuh dari anggaran itu akan digunakan untuk gaji dan tunjangan militer.
Periode anggaran di India dimulai pada Maret dan berakhir pada April tahun berikutnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Perdana Menteri Narendra Modi telah menggenjot pengeluaran untuk memodernisasi militer, sambil menggarisbawahi komitmen pemerintahnya untuk meningkatkan produksi dalam negeri guna memasok pasukan yang dikerahkan di sepanjang dua area perbatasan rawan sengketa.
Laxman Behera, seorang ahli pertahanan di Universitas Jawaharlal Nehru, mengatakan kenaikan anggaran pertahanan itu masih masuk akal, tatapi tidak cukup untuk memenuhi ambisi modernisasi militer.
"Pemerintah telah mencoba mengalokasikan dana yang masuk akal untuk pasukan pertahanan sambil menyeimbangkan prioritas lain selama anggaran pra-pemilihan," katanya.
Dia merasa India membutuhkan lebih banyak dana mengingat meningkatnya gesekan dengan China di sepanjang perbatasan yang disengketakan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan ini adalah perkembangan militer China yang makin pesat dan situasi di perbatasan kedua negara
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD