Anggaran Bengkak, DPR Minta Klarifikasi Muhaimin
Hari Ini Dipanggil Komisi IX
Kamis, 08 September 2011 – 07:18 WIB

Anggaran Bengkak, DPR Minta Klarifikasi Muhaimin
JAKARTA - Kasus uang pelicin dalam proyek percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID) yang menyenggol Menakertrans Muhaimin Iskandar menjadi perhatian politisi Senayan. Untuk mendengarkan langsung, Komisi IX DPr hari ini memanggil Muhaimin yang juga Ketum PKB itu. Menurut Ribka, asal usul dana PPID yang mencapai Rp 500 miliar itu patut diklarifikasi oleh Menakertrans. Menurut dia, sebagai mitra kerja, komisi IX tidak tahu-menahu bahwa jumlah APBNP Kemenakertrans membengkak hampir dua kali lipat. "Kita nggak tahu dana itu dari mana. Padahal, Naker (Kemenakertrans, Red) mitra kerja kita. Ini kan pelecehan terhadap (hak) bujeting DPR," ujarnya.
"Besok (hari ini, Red) kita panggil, dan rapatnya saya usahakan terbuka," kata Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning seusai sidang paripurna di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (7/9).
Baca Juga:
Menurut Ribka, setelah muncul kasus suap muncul kejanggalan lain. Kejanggalan yang paling tampak dari penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011 senilai Rp 500 miliar. Padahal, APBNP yang disetujui komisi IX kepada Kemenakertrans tidak sebesar itu. "Cuma dapat 270 (miliar, Red), kok bisa dapat 500," ujarnya dengan nada bertanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kasus uang pelicin dalam proyek percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID) yang menyenggol Menakertrans Muhaimin Iskandar menjadi
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD