Anggaran BOS SMA Perlu Dikaji
Rabu, 28 September 2011 – 07:14 WIB
MAKASSAR - Rencana pemerintah merintis wajib belajar 12 tahun dengan memberikan dana BOS untuk siswa SMA dan SMK mendapat respons positif Pemkot Makassar. Hanya saja, pemerintah masih perlu mengkaji dana BOS SMA/SMK yang hanya Rp200 ribu per tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Mahmud BM mengatakan, anggaran Rp200 ribu tidak akan cukup membiayai pendidikan di jenjang SMA dan SMK. Apalagi, siswa di sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki mata pelajaran praktikum yang biayanya sangat besar.
Sebagai gambaran, pemerintah mengucurkan dana BOS untuk SMP Rp575 ribu per tahun dan SD Rp400 ribu per tahun. Anggaran yang lebih besar dari yang akan diperoleh siswa SMA itupun dinilai banyak kalangan masih minim dan tidak cukup membiayai semua kegiatan.
Analisa biaya ideal yang pernah dilakukan, kata Mahmud, berkisar Rp1.050.000 per tahun untuk siswa SD dan Rp1.750.000 per tahun untuk SMP. "Bila hanya Rp200 ribu per tahun untuk SMP, sepertinya tidak akan cukup," kata Mahmud, Selasa, (27/9).
MAKASSAR - Rencana pemerintah merintis wajib belajar 12 tahun dengan memberikan dana BOS untuk siswa SMA dan SMK mendapat respons positif Pemkot
BERITA TERKAIT
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional