Anggaran BOSM Masih Terhambat
Kamis, 30 Agustus 2012 – 20:41 WIB

Anggaran BOSM Masih Terhambat
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengakui bahwa hingga saat ini belum ada finalisasi terhadap anggaran Bantuan Operasional Sekolah Menengah (BOSM). Padahal, BOSM diperlukan untuk mendukung jalannya program Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun atau Pendidikan Menengah Universal (PMU). Mantan Rektor ITS ini mengatakan, alokasi dana BOSM ditetapkan Rp 1 juta per siswa per tahun. Penetapan harga satuan ini sudah setara dengan sekitar 70 persen kebutuhan operasional siswa sesungguhnya, jika kebutuhan operasional rata-rata siswa SMA sederajat adalah Rp 1,5 juta per tahun.
“Secara keseluruhan mengenai pos anggaran untuk BOSM ini memang belum mencapai tahap finalisasi. Akan tetapi, kami menjamin bahwa dana untuk pos anggaran tersebut sudah kami siapkan,” ungkap Nuh di Jakarta, Kamis (30/8).
Baca Juga:
Nuh menerangkan, saat ini pembahasan mengenai pos anggaran BOSM telah sampai pada tahap konsolidasi. “Minggu ini dirapatkan dengan komite pendidikan,” kata Nuh.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengakui bahwa hingga saat ini belum ada finalisasi terhadap anggaran Bantuan
BERITA TERKAIT
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran