Anggaran BPKN Sisa Rp 2,3 M setelah Kena Efisiensi 73 Persen
Kamis, 13 Februari 2025 – 17:45 WIB
![Anggaran BPKN Sisa Rp 2,3 M setelah Kena Efisiensi 73 Persen](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/08/07/ketua-bpkn-ri-mufti-mubarok-dan-jajaran-saat-konferensi-pers-3rj7.jpg)
Ilustrasi - Ketua BPKN RI Mufti Mubarok dan jajaran saat konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu. Foto: BPKN RI
"Pengaduan yang masuk ke kami juga cukup masif, urusan konser kemarin dan urusan perumahan, keuangan, masih banyak sekali," ucapnya.
Mufti juga memastikan bahwa pihaknya masih menyelamatkan honorarium pegawai BPKN RI. Sebab, mayoritas sumber daya manusia di lembaganya masih tenaga honorer.
Selain itu, Mufti mengungkap bahwa karyawannya ada yang harus melakukan pinjaman online atau pinjol untuk bertahan hidup.
"Ada karyawan kami yang harus pinjol, Bu, untuk bertahan hidup. Karena masih honor 20 tahun, ada 16 tahun, belum masuk PPPK, belum masuk PNS apalagi. Ini perjuangan kami," kata Mufti.(fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Anggaran Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI 2025 hanya tersiswa Rp 2,3 miliar setelah kena efisiensi 73 persen.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Istana: Daripada Berutang, Lebih Baik Efisiensi
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Istana Sebut PHK yang Terjadi Bukan Gegara Efisiensi, Tetapi...
- Mendikdasmen: Gaji & Tunjangan Guru ASN hingga Honorer Aman, PPG Lanjut
- Ananda Tohpati: Efisiensi Perlu, Tetapi Jangan Ganggu Program Masyarakat
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal