Anggaran Depdiknas 2009 Terserap 93 Persen
Selasa, 05 Januari 2010 – 15:50 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh menjelaskan bahwa hasil serapan anggaran tahun 2009 di departemennya mencapai 93 persen. Jika dibandingkan dengan tahun 2008, ada sedikit penurunan dalam penyerapan kali ini. Namun dikatakan Mendiknas, jika dilihat dari besarnya anggaran, serapannya cukup signifikan. Sementara itu untuk diketahui, Mendiknas juga sempat menerangkan bahwa alokasi anggaran yang terbesar di antaranya adalah untuk dana pengembangan pendidikan dasar dan menengah, serta alokasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan gaji guru. Rincian penyerapan dana BOS tahun 2009 sendiri, seperti dipaparkan, antara lain adalah untuk SD sebesar Rp 10,5 triliun, SMP sebesar Rp 5,4 triliun, SMA sebesar Rp 223 miliar, serta SMK sebesar Rp 360 miliar.
"Kalau sebelumnya, pada tahun 2008 anggarannya hanya Rp 45,85 triliun. Sedangkan pada tahun 2009 dengan serapan sekitar 93 persen, anggarannya sebesar Rp 63,07 triliun," terang Mendiknas, dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (5/1).
Baca Juga:
Disinggung mengenai besarnya anggaran yang dikelola oleh Depdiknas, M Nuh menjelaskan bahwa dengan anggaran yang besar itu, diharapkan realisasi ke depannya mampu tepat waktu dan tepat sasaran, dengan basis kesesuaian dengan tata aturan atau legal comply. "Penggunaan anggaran ini harus benar-benar tepat. Maka dari itu, kami mengajak semuanya untuk ikut mengontrol terhadap pelaksanaan program yang dilakukan oleh Depdiknas di lapangan," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh menjelaskan bahwa hasil serapan anggaran tahun 2009 di departemennya mencapai 93 persen.
BERITA TERKAIT
- Siap Mencetak SDM Pariwisata Berstandar Global, IPTI Lantik Rektor Perdana
- Tingkatkan Mutu Pendidikan di Bali, Pemda Gandeng Ganesha Operation
- Luar Biasa! Untar Masuk 10 Besar PTS Terbaik di Indonesia versi QS WUR 2025
- Mata Garuda LPDP dan USAID Indonesia Dorong Tenaga Pendidik Raih Sertifikasi Bertaraf Internasional
- Sukarelawan Prabowo-Gibran Usulkan Perluasan Zonasi Pendidikan hingga Tingkat Provinsi
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen