Anggaran Dipotong, Pengamat Ini Kritisi Mendikbud yang Terlihat Santai

jpnn.com - JAKARTA - Pemangkasan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar Rp 6,5 triliun tidak hanya menuai protes dari anggota Komisi X DPR RI.
Kalangan pakar pendidikan pun bersuara lantang. Pasalnya, dengan pemangkasan anggaran itu, akan banyak program pendidikan yang dikorbankan alias ditiadakan.
"Saya sedih melihat pengurangan anggaran pendidikan. Pendidikan sangat penting, tapi anehnya Mendikbudnya malah santai saja dengan pemotongan anggaran ini," ujar Indra Charismiaji, pengamat dan praktisi pendidikan abad 21, di Jakarta, Minggu (19/6).
Dia ikut mengkritisi sikap Mendikbud yang tidak punya daya juang tinggi mempertahankan anggaran pendidikan. Bahkan ketika pemotongan anggaran Kemendikbud ditolak Komisi X DPR RI, Mendikbud hanya terlihat santai.
"Saya tidak tahu apa sebanarnya di balik sikap Mendikbud ini yang menerima saja anggarannya dipotong besar. Apakah, menterinya tidak mau repot mengelola dana pendidikan yang besar dan takut berimbas kepada minimnya penyerapan, atau ada hal lain," terangnya.
Dia memprediksikan, dengan pemangkasan anggaran ini akan berpengaruh besar kepada kualitas pendidikan di Indonesia. "Prediksi saya kualitas pendidikan di Indonesia makin buruk. Tapi mudah-mudahan prediksi saya ini salah," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Pemangkasan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar Rp 6,5 triliun tidak hanya menuai protes dari anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng Universitas Al-Azhar, Haier Dorong Peningkatan Pendidikan dan Kebudayaan
- Hadir di Jakarta, Turkish University Fair 2025 Diminati Pelajar dan Masyarakat
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- SPMB 2025: Jalur Prestasi Jenjang SMP dan SMA Ditambah
- UTBK-SNBT 2025 Bocor, Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi, Kuku dan Kancing