Anggaran DKI Jakarta: Minta Miliaran Rupiah untuk Beli Tipe-x
jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Usulan anggaran untuk belanja produk penghapus tinta jenis tipe-x di APDB Pemprov DKI Jakarta Tahun 2020, dinilai tidak wajar.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Ade Narun merasa heran dengan pengajuan anggaran 2020 untuk belanja tipe-x mencapai miliaran rupiah.
"Tipe-x anggarannya lumayan besar juga. Sebenarnya ini tipe-x buat ngecat sekolah, apa gimana," kata Ade Narun, di Jakarta, Rabu (30/10) sore.
Berapa anggaran yang diusulkan? "Saya lupa. Miliaran (rupiah) juga," katanya.
Dana tersebut diajukan oleh sekitar 300-an sekolah negeri SD, SMP, SMA/SMK di wilayah I Jakarta Timur yang meliputi Kecamatan Cakung, Duren sawit, Pulogadung, Matraman, dan Jatinegara.
Para pengelola sekolah di wilayah setempat mengajukan alokasi dana tipe-x dalam komponen belanja alat tulis kantor (ATK) pada APBD 2020 DKI.
Saat ini pengajuan dana ATK sejak triwulan dua Maret/April 2019 masih dalam taraf draf Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) yang sedang divalidasi Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jaktim.
"Kami sedang menyisir lagi. Apakah memang ada yang tidak wajar. Misalnya, beli kertas, ini buat apa kertasnya, kemudian beli pulpen. Ada lagi misalnya beli tipe-x, ini buat apa beli sebanyak ini," katanya.
Pihaknya mencatat total pengajuan dana ATK bagi sekolah negeri di wilayahnya mencapai Rp124 miliar, namun hingga kini telah divalidasi dan berkurang menjadi Rp18 miliar.
"Tadi dicek pengajuan ATK cuma Rp18 miliar. Itu pun belum final karena masih rancangan," katanya. (antara/jpnn)
Pengajuan anggaran DKI Jakarta 2020 untuk belanja produk penghapus tinta jenis tipe-x tidak wajar.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- DPRD Usulkan Nama Pj Gubernur, Heru Budi Terhempas
- Pemprov DKI Launching Anugerah Humas Jakarta 2024
- Bantah Anies, Anak Buah Heru Tegaskan Kebijakan PBB-P2 Pro-Rakyat Kecil
- Sopir Jaklingko Demo di Balai Kota, Anies Banggakan Masanya
- Demi Ini, Bank DKI dan Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta Jalin Kerja Sama
- PWNU DKI Bakal Awasi Fase Transisi Jakarta Menjadi DKJ