Anggaran Influencer jadi Sorotan, Didik Ingat Zaman SBY
Sabtu, 22 Agustus 2020 – 04:07 WIB
"Saya tidak tahu apakah ada disorientasi dari pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya, sehingga harus ada influencer?" ucap anggota Komisi III DPR ini.
Idealnya, kata legislator asal Jawa Timur ini, pemerintah lebih mengutamakan kepentingan rakyatnya yang masih harus terentaskan dari kemiskinan, menyediakan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran dibanding membangun basis citra melalui influencer.
"Kalau demikian adanya dan begitu besarnya dana untuk influencer, jangan salahkan apabila ada anggapan bahwa pemerintah dan presiden lebih mementingkan citra dibanding menolong rakyatnya yang kesusahan," tandas Didik. (fat/jpnn)
Pendekatan rezim Presiden Jokowi dengan SBY berbeda dalam penggunaan influencer.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi