Anggaran Infrastruktur 2014 Rp 188,7 T
Rabu, 06 November 2013 – 06:19 WIB
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintah menambah alokasi anggaran untuk infrastruktur pada 2014. Hal itu diperlukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, terutama di sektor transportasi darat, laut, dan udara.
"Profil RAPBN 2014 tidak memberi harapan besar bagi dunia usaha untuk take off menuju kondisi perekonomian yang lebih baik. Kondisi memprihatinkan itu terjadi antara lain karena kecilnya anggaran untuk membangun infrastruktur," ujar Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto kemarin (5/11).
Baca Juga:
Menurut dia, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur hanya Rp 188,7 triliun atau 4,4 persen lebih tinggi daripada 2013. Padahal, dengan memperhitungkan inflasi 5,5 persen, secara riil anggaran untuk infrastruktur 2014 justru menurun. "Itu sangat kecil dan tidak mencukupi," sebutnya.
Dengan demikian, pembangunan infrastruktur di daerah akan bergantung pada investasi swasta. Pasalnya, untuk membangun infrastuktur nasional pada 2013 saja, BUMN sudah mendapat beban untuk membiayai 15 proyek di enam koridor sebesar Rp 359 triliun."Bagaimana swasta bisa berkontribusi kalau infrastruktur jelek," tukasnya.
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintah menambah alokasi anggaran untuk infrastruktur pada 2014. Hal itu diperlukan
BERITA TERKAIT
- KAI Hadirkan Co-Working Space di Stasiun LRT Jabodebek Cawang, Gratis Loh!
- Rayakan Ultah Ke-12, Naavagreen Beri Hadiah Tur ke Korea untuk Pelanggan Setia
- Begini Cara Bea Cukai Perkuat Sinergi dengan Perusahaan di Bekasi dan Halmahera
- ENTREV Apresiasi Kebijakan Insentif PPN untuk Kendaraan Listrik Lokal
- ENTREV Sebut Potensi Kendaraan Listrik Tahun Ini Masih Cerah
- Konsistensi GCG Jadi Kunci PTPN IV PalmCo Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi