Anggaran Infrastuktur Hanya 3 Persen PDB
Kamis, 07 April 2011 – 09:47 WIB

Anggaran Infrastuktur Hanya 3 Persen PDB
"Minimnya anggaran itu menjadi kendala tersendiri dalam percepatan infrastruktur di Indonesia karena tiga persen itu masih jauh dibanding negara lain di Asia seperti Laos, Mongolia, Singapura, dan Tiongkok," cetusnya.
Baca Juga:
Muhidin mengatakan, secara politis pemerintah telah memberi dorongan yang sangat bagus untuk percepatan infrastruktur. Namun, hal itu tetap harus diimbangi dengan kebijakan fiskal dan moneter. "Memang secara political will pembangunan infrastrtrukstur sudah bagus, namun harus diimbangi dengan anggaran yang cukup," tegasnya.
Selain itu, dia berharap agar pengusaha swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pemerintah dapat saling bersinergi untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Bukan hanya di pulau Jawa, tetapi juga didaerah-daerah terpencil yang belum memadai akses transportasinya. "Pembangunan juga harus merata," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah menaikkan defisit anggaran APBN untuk percepatan dan pembangunan infrastruktur guna menarik para investor menanamkan modalnya di Indonesia. "Defisit anggaran yang dipatok 1,7 persen dari PDB atau sebesar Rp 115 triliun terlalu kecil dari realisasi defisit yang hanya mencapai 1,4 persen dari PDB," cetusnya.
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum berharap anggaran pembiayaan infrastruktur dapat ditingkatkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tujuh persen
BERITA TERKAIT
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- KAI Logistik Optimalisasi Layanan Pra-Purna Angkutan BBM/BBK