Anggaran ke Daerah Jadi Rp 303 T
Sabtu, 23 Agustus 2008 – 06:42 WIB
Langkah awal yang dilakukan adalah upaya mempercepat pembahasan APBD agar tidak terjadi keterlambatan. Di sisi pemerintah pusat, akan diperbaiki mekanisme transfer ke daerah. ’’Kalau penyerapan tetap di daerahnya. Kalau daerahnya tanggap maka penyerapannya bagus. Kita tidak bisa memaksakan, kami hanya memindahkan APBN ke kas daerah,’’ kata guru besar Universitas Gadjah Mada tersebut.
Anggota DPD M. Ichsan Loulembah menilai kunci kesuksesan pembangunan di daerah tidak semata-mata bergantung dari kucuran dana pusat ke daerah. ’’Sekalipun anggaran APBN ke daerah terus meningkat dari tahun ke tahun, tapi kalau penggunaannya mis-alokasi dan daerah tidak punya program prioritas, semua tidak ada artinya,’’ kata wakil dari Sulawesi Tengah itu.
Menurut dia, berbagai persoalan, bahkan kegagalan pembangunan di daerah tidak bisa selalu ditimpakan ke pusat. Kreativitas kepala daerah dan institusi DPRD dalam merumuskan program-program pembangunan di daerah, imbuh Ichsan, memegang peran sangat penting. ’’Walaupun angkanya kecil (anggaran yang dialokasikan, Red), kalau daerah terampil, itu pasti bermanfaat,’’ ujarnya. (tom/sof/pri/dyn/oki)
JAKARTA – Tak hanya anggaran pendidikan yang porsinya ditambah dalam APBN. Dana transfer APBN ke daerah pun jumlahnya diperbesar. Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Panggil eks Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jateng
- Sidang Korupsi Timah, Ahli Nyatakan Mustahil Reklamasi Pertambangan Sama Seperti Semula
- Kejaksaan Sudah Selesaikan 1.809 Perkara dengan Keadilan Restoratif
- Zulhas: Pemerintah Salurkan 160 Ribu Ton Beras Untuk 16 Juta KPM
- TNI Dikerahkan Untuk Bantu Polri Redam Bentrokan di Puncak Jaya