Anggaran Kesehatan di Papua Jauh Lebih Besar Dibanding Jabar
jpnn.com, JATINANGOR - Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, anggaran kesehatan yang digelontorkan pemerintah pusat untuk masyarakat Papua jauh lebih besar dibanding masyarakat di Jawa Barat.
Langkah tersebut diambil untuk mengejar ketertinggalan, sehingga pemerataan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, anggaran kesehatan untuk Papua sekitar Rp 2 triliun/tahun, atau rata-rata Rp 24 juta/penduduk.
"Sementara di Jawa Barat maksimal hanya Rp 2 juta/penduduk. Tapi ketimpangan masih banyak, penyakit masih tinggi. Ini yang harus diselesaikan," ujar Tjahjo saat memimpin apel akbar alumni dan Praja IPDN di Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (5/4).
Tjahjo kemudian mengajak para alumni yang kini menjabat di sejumlah lembaga pemerintahan, mendukung penuh program pemerintah pusat.
Mantan anggota DPR ini mencontohkan langkah yang diambil Kemendagri dalam menyukseskan program kependudukan.
"Ada yang mempertanyakan kenapa Mendagri mengurus e-KTP tak bisa cepat, beda dengan Singapura. Karena Indonesia ini negara besar, tak sama dengan Singapura yang mungkin hanya seluas satu kecamatan," katanya.
Meski demikian, Tjahjo menyatakan siap menerima kritikan tersebut dengan lapang dada. Mantan anggota DPR ini pun menyatakan dalam waktu dekat akan mengeluarkan Peraturan Mendagri tentang pelayanan administrasi masyarakat.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, anggaran kesehatan yang digelontorkan pemerintah pusat untuk masyarakat Papua jauh lebih besar dibanding untuk Jawa Barat
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani