Anggaran Kesehatan RI Kalah Jauh dari Timor Leste
Rabu, 30 November 2011 – 18:25 WIB
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Prof Hasbullah Thabrany menilai, komitmen Indonesia sangat rendah dalam membiayai pelayanan kesehatan masyarakat. Ini dilihat dari alokasi anggarannya yang kurang dari 2 persen dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Hal ini jauh berbeda dengan negara-negara tetangga yang menganggarkan biaya kesehatan masyarakatnya cukup tinggi seperti, Malaysia, Thailand, dan Timor Leste yang telah mengganggarkan dana kesehatan sebesar 12 persen.
“Jangan heran jika nanti Timor Leste akan memiliki generasi yang lebih baik daripada kita. Anggaran kesehatan kita masih dua persen,” kata Hasbullah saat memberi keterangan ahli dalam uji UU Nomor 11 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun Anggaran 2011 di ruang sidang MK Jakarta, Rabu (30/11).
Dijelaskan, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai terkait dengan hak untuk hidup. Misalnya, jika ada seseorang membutuhkan perawatan intensive care unit (ICU) atau operasi, tetapi tidak memiliki uang muka, ia tidak dapat pelayanan yang memadai. “Faktanya, meski di rumah sakit pemerintah, kalau tidak ada uang muka untuk kelas dua ke atas, pelayanan tidak diberikan. Apakah ini bukan pembunuhan,” tanyanya.
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Prof Hasbullah Thabrany menilai, komitmen Indonesia sangat rendah dalam
BERITA TERKAIT
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC