Anggaran Kesehatan Rp 169,7 Triliun Jangan Hanya Difokuskan untuk Penanganan Covid-19
![Anggaran Kesehatan Rp 169,7 Triliun Jangan Hanya Difokuskan untuk Penanganan Covid-19](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/08/28/IMG_20200828_180523.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menyebut berharap dana penanganan pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) bisa cukup setelah pemerintah menyiapkan anggaran kesehatan dalam RAPBN 2021 sebesar Rp 169,7 triliun atau itu setara 6,2 persen dari APBN.
"Kami berharap betul-betul bisa memastikan bahwa kebutuhan penanganan Covid-19 nanti bisa mencukupi karena asumsinya yang disampaikan Kemenkes ke kami, untuk mengobati seorang pasien positif Covid-19 itu dibutuhkan minimal anggaran Rp 75 juta," kata Saleh kepada awak media, Jumat (14/8).
Selain itu, Saleh berharap, fasilitas kesehatan bisa benar-benar dibenahi dengan anggaran itu. Terutama, fasilitas yang menangani pasien positif Covid-19.
"Jadi penganggaran itu apa pun ceritanya palingan maksimal digunakan untuk itu," ucap dia.
Selain itu, Saleh juga meminta pemerintah tidak hanya fokus mengatasi Covid-19 dengan anggaran Rp 169,7 Triliun. Misalnya, banyak penyakit seperti TBC dan HIV yang perlu menjadi perhatian.
"Jadi anggaran yang Rp 169 Triliun itu jangan hanya untuk Covid-19, tetapi juga pada penyakit lainnya yang jadi tantangan, seperti DBD. Itu DBD mengancam sekali.
"Oleh karena itu, harus diikordinasikan sehingga anggraan ini manfaat. Jadi kesehatan masyarakat ita itu terjamin," beber dia. (ast/jpnn)
Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah tidak hanya fokus menangani Covid-19 ketika menganggarkan sektor kesehatan sebesar 169,7 triliun.
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan
- Saleh: PAN Mendukung Pencalonan Prabowo di Pilpres 2029
- Mensesneg Sebut Anggaran Retret Kepala Daerah Sepenuhnya dari APBN
- Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat
- Danantara 1.000 T
- Efisiensi Anggaran, Pemeliharaan Rutin Jalan di Jateng Turun Hingga 70 Persen
- Puteri Komarudin Soroti Potensi Penerapan Kebijakan Berbasis Mitigasi Risiko