Anggaran Kurikulum Baru Rp 829 M Masih Diblokir
Minggu, 02 Juni 2013 – 11:11 WIB

Anggaran Kurikulum Baru Rp 829 M Masih Diblokir
JAKARTA - Rangkaian implementasi kurikulum baru, khususnya pengadaan buku untuk siswa, rawan molor. Penyebabnya, sampai saat ini anggaran kurikulum baru senilai Rp 829 miliar masih diblokir Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Padahal, target pencetakan buku semakin mepet. Mendikbud Mohammad Nuh yakin semuanya akan berjalan sesuai dengan jadwal. "Lapo kesusu-susu (Kenapa tergesa-gesa, Red). Intinya, tanggal 7 Juni kan batas akhir cairnya anggaran," ujar Nuh.
Jadwal penandatanganan kontrak dengan pemenang tender pengadaan dan pendistribusian buku kurikulum baru adalah 7 Juni mendatang. Posisi anggaran yang belum cair membuat percetakan peserta tender waswas. Anggaran kurikulum baru sudah disetujui Komisi X DPR. Namun, hal itu tidak serta-merta membuka gembok blokir di Kemenkeu.
Baca Juga:
Sebagai gambaran, jadwal tanda tangan kontrak tender percetakan dan distribusi soal ujian nasional (unas) sejatinya dilaksanakan Februari lalu. Namun, gara-gara anggaran unas diblokir Kemenkeu, tanda tangan baru bisa dijalankan pertengahan Maret. Akibat penundaan tersebut, pengerjaan naskah terlambat dan berdampak pada penundaan unas SMA di sebelas provinsi.
Baca Juga:
JAKARTA - Rangkaian implementasi kurikulum baru, khususnya pengadaan buku untuk siswa, rawan molor. Penyebabnya, sampai saat ini anggaran kurikulum
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah