Anggaran Lumpur Lapindo Naik 155 Persen
Nilainya Rp 1,147 Triliun
Minggu, 08 Februari 2009 – 07:39 WIB
JAKARTA - Dana pajak rakyat akhirnya tersedot semakin besar untuk menangani semburan lumpur Lapindo Brantas. Pada tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 1,147 triliun di APBN 2009 untuk menangani semburan lumpur itu. Anggaran tersebut naik 155 persen dibanding anggaran tahun lalu senilai Rp 450,1 miliar.
Penegasan tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan tertulis pada Komisi XI DPR pada Jumat (6/2) lalu. Keterangan tertulis tersebut untuk menjawab pertanyaan salah satu anggota Komisi XI DPR dalam rapat kerja dengan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sehari sebelumnya.
Baca Juga:
"Anggaran lumpur Lapindo itu utamanya untuk pembangunan tanggul pengaman, pembuangan lumpur ke Kali Porong, pembangunan jalan arteri Porong, dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan di luar peta area terdampak," terang Sri Mulyani dalam suratnya.
Dana itu juga akan dibelanjakan untuk membeli tanah sebagai jalur relokasi jalan tol dan jalan arteri, bantuan kontrak rumah, tunjangan hidup dan biaya evakuasi di tiga desa yang berada di luar peta area terdampak, yakni Besuki, Pejarakan, dan Kedungcangkring. "Selain itu, untuk bantuan kontrak rumah tunjangan hidup, biaya evakuasi dan relokasi pada sembilan RT di tiga desa, yakni Siring Barat, Jatirejo, dan Mindi," tambahnya.
JAKARTA - Dana pajak rakyat akhirnya tersedot semakin besar untuk menangani semburan lumpur Lapindo Brantas. Pada tahun ini pemerintah mengalokasikan
BERITA TERKAIT
- Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka & 2 Anak Buah Digarap Propam Polda Banten
- KemenPAN-RB Siapkan Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Pemda Diminta Akomodasi Honorer
- Menpan-RB Ungkap Alasan Belum Ada ASN yang Dipindah ke IKN, Tunggu Arahan Prabowo
- YKMK Gelar Workshop Untuk Tingkatkan Kemampuan Widyaiswara & Gadik Sespim Polri
- PAM Jaya Kejar Cakupan Air Minum 100 Persen di Jakarta, Ini Strateginya
- Biaya Haji 2025 Turun, Prabowo Disebut Belum Puas