Anggaran MICE Belum Cair, Okupansi Hotel Berbintang Turun
Demikian pula wisatawan lokal yang belum banyak melakukan perjalanan wisata pada Januari.
Menurut Soleh, kontribusi kegiatan MICE terhadap hotel berbintang pada umumnya cukup besar. Yaitu, 30–40 persen.
Dengan demikian, itu diakui cukup berpengaruh signifikan pada TPK hotel berbintang secara keseluruhan.
”Sedangkan di bulan Januari 2018 MICE hanya menyumbang 10–20 persen. Jadi, wajar kalau okupansi awal tahun rendah,” kata Soleh, Jumat (2/3).
Pertumbuhan hotel baru yang masih cukup masif juga dianggap sangat berpengaruh pada penurunan TPK secara rata-rata.
PHRI memprediksi, puncak okupansi hotel di Jatim terjadi pada Agustus–September dan mencapai 55 persen.
Sedangkan pada Januari–Februari 2018, rata-rata TPK hotel hanya 44–47 persen.
”Puncak TPK di Jatim sekitar bulan tersebut karena event meeting, incentive, convention, and exhibition pemerintah dan swasta sudah mulai rutin berjalan. Dan, ada liburan-liburan sehingga akan maksimal,” tutur Soleh. (car/c10/fal)
Tingkat penghunian kamar (TPK) alias okupansi hotel berbintang di Jawa Timur pada Januari 2018 menurun 12,05 persen dibanding Desember 2017.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- Pembunuhan Wanita di Kamar Hotel Semarang, Polisi Temukan Satu Fakta
- PHI Segera Luncurkan Serentak 10 Hotel di Jawa Tengah
- RedDoorz Tawarkan 15 Hotel Rekomendasi Dekat Lokasi Tes CPNS di 5 Kota