Anggaran Militer Naik, Tiongkok Perkuat Kesiapan Perang
jpnn.com, BEIJING - Republik Rakyat Tiongkok berniat meningkatkan kekuatan militernya. Untuk itu, Beijing meningkatkan pendanaan untuk militer menjadi 8,1 persen dari total anggaran.
"Tiongkok akan memajukan semua aspek termasuk pelatihan militer dan kesiapan perang, secara tegas menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunan," kata Perdana Menteri Li Keqiang seperti dilansir CNBC, Senin (5/3).
Pada 2017, anggaran militer Tiongkok hanya tujuh persen dari total anggaran, yakni USD 164,60 miliar. Jumlah itu cuma seperempat dari total anggaran militer AS untuk 2018.
Nah, tahun ini pemerintah menganggarkan USD 175 miliar untuk militer. Peningkatan ini merupakan yang paling signifikan dalam dua tahun terakhir.
Tiongkok, lanjut Li Keqiang, juga terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan target 6,5 persen.
Hal ini dilakukan untuk menghadapi perubahan besar dalam keamanan nasional, termasuk kepemimpinan mutlak militer oleh Partai Komunis yang berkuasa.
Juga untuk mempersatukan antara pemerintah dan militer. "Orang-orang di militer harus kuat seperti batu," kata Li Keqiang. (iml/JPC)
Republik Rakyat Tiongkok berniat meningkatkan kekuatan militer. Untuk itu, Beijing meningkatkan pendanaan untuk militer menjadi 8,1 persen dari total anggaran
Redaktur & Reporter : Adil
- Izinkan Militernya Gelar Operasi Bersenjata di Negara Lain, Tiongkok Dikhawatirkan Ikuti Pola Rusia
- Pasukan Elite Tiongkok Siaga di Laut China Selatan, Menyamar Jadi Nelayan, tetapi Siap Perang
- Anggaran Militer Tiongkok Naik Lagi, tetapi Belum Ada Apa-apanya ketimbang Amerika
- Militer Tiongkok Buntuti Kapal Perang Amerika di Selat Taiwan, Siap Menembak
- Negara ASEAN Sibuk Melawan Covid-19, Militer Tiongkok Kembali Berulah di Laut China Selatan
- Pejabat Amerika Kembali Kunjungi Taiwan, Militer Tiongkok Langsung Pamer Kekuatan