Anggaran Minim Hambat Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Kamis, 14 Juni 2012 – 18:28 WIB
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mengeluhkan tersendatnya upaya memperbaiki kualitas pemukiman dan kawasan transmigrasi. Pasalnya, upaya untuk pembangunan maupun perbaikan sarana dan prasarana di kawasan transmigrasi terbentur akibat minimnya anggaran. "Dukungan dari swasta ataupun lintas sektor sangat diperlukan. Karena cukup banyak sekali yang harus dikembangkan di kawasan transmigrasi. Apalagi di lahan baru," tukasnya.
"Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan sarana dan prasarana di pemukiman dan kawasan transmigrasi adalah terbatasnya dukungan APBN," ungkap Dirjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (PM2KT) Kemenakertrans, Roosari Tyas Wardani kepada wartawan di Gedung Kemenakertrans, Kalibata, Jakarta, Kamis (14/6).
Baca Juga:
Roosari menjelaskan, untuk membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana di kawasan transmigrasi membutuhkan dana yang sangat besar. Karenanya, lanjut Roosari, pihaknya sangat memerlukan dukungan program dan anggaran dari lintas sektor terkait.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mengeluhkan tersendatnya upaya memperbaiki kualitas pemukiman dan kawasan transmigrasi.
BERITA TERKAIT
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia
- Pertama di Indonesia, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi
- Kawasan Gading Serpong Punya Akses Baru Menuju BSD City
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah