Anggaran Mudik Gratis Belum Habis

jpnn.com - JAKARTA-- Anggaran dana sekira Rp 25 miliar dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mudik gratis bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua belum terserap penuh. Hal ini diungkapkan Menhub EE Mangindaan saat ditemui di Jakarta.
"Penyerapan anggaran dana (mudik Lebaran) sebesar Rp 25 miliar masih terus berlangsung. Yang jelas hingga saat ini, penggunaan anggaran sudah lebih dari setengah," ungkapnya.
Ia mengatakan, angka penyerapan anggaran ini akan semakin meningkat, karena pihaknya memutuskan untuk memperpanjang mudik gratis hingga Selasa (6/8). "Pendaftaran sebelumnya hanya sampai tanggal 31 Juli. Tapi kita putuskan untuk terus membuka hingga H-2. Jadi bagi yang mau mendaftar silahkan," katanya.
Lanjut Mangindaan, penambahan waktu pendaftaran ini diperpanjang dikarenakan antusias banyak masyarakat yang ingin ikut mudik gratis ini. Sebab menurutnya, dengan adanya mudik gratis ini bisa mengurangi angka kecelakaan mudik.
"Yang terpenting dalam mudik kali ini adalah kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara. Kami juga bahagia, karena banyak masyarakat yang sadar dan ingat akan pentingnya keselamatan," tuturnya.
Ditambahkannya, anggaran mudik sekira Rp 25 miliar tersebut, tidak hanya digunakan dalam penyediaan transportasi secara gratis. "Tapi juga untuk penyediaan konsumsi bagi pemudik sudah masuk dalam anggaran (mudik) tersebut," pungkas Mangindaan. (ian/jpnn)
JAKARTA-- Anggaran dana sekira Rp 25 miliar dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mudik gratis bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan
- Mendagri Tito Didampingi Dirjen Bina Adwil Terima Menlu Denmark
- Beri Semangat Sopir Bongkar Muat, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako
- Papua Barat Daya Provinsi Pertama di RI Pecahkan Rekor MURI 10.000 Telur Paskah
- Pramono belum Putuskan Penerapan PPBKB 10 Persen di Jakarta