Anggaran Paling Besar, Rawan Korupsi
Selasa, 27 Oktober 2009 – 17:13 WIB
JAKARTA- Besarnya anggaran yang masuk ke kas Departemen Pendidikan Nasional menjadi sorotan banyak pihak. Bagaimana tidak, 20 persen dari APBN dialokasikan untuk membiayai lembaga tersebut sehingga sangat rawan untuk dikorupsi.
Koordinator Divisi Pelayanan Publik, Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan mengatakan dengan anggaran yang besar potensi korupsi sangat tinggi, selain itu juga buruknya tata kelola dan timpangnya relasi pada semua tingkatan institusi penyelenggara pendidikan.
“Mendiknas harus mengevaluasi tata kelola Depdiknas sebelum melakukan penyusunan program kerja,” kata Ade kepada JPNN, Selasa (27/10) di Jakarta.
Tak hanya itu departemen yang kebagian dana paling besar ini juga tertutup dan tidak akuntabel. Dengan kondisi ini Mendiknas harus melakukan peninjauan ulang komposisi pegawai di tiap direktorat, termasuk pegawai tidak tetap dan konsultan.
JAKARTA- Besarnya anggaran yang masuk ke kas Departemen Pendidikan Nasional menjadi sorotan banyak pihak. Bagaimana tidak, 20 persen dari APBN dialokasikan
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi