Anggaran Panwascam Dipangkas Rp75 Miliar

Anggaran Panwascam Dipangkas Rp75 Miliar
Anggaran Panwascam Dipangkas Rp75 Miliar
Nelson sangat menyayangkan kondisi ini. Karena untuk mengawasi data pemilih, penting dilakukan dari tingkat bawah. Jadi  tidak mungkin masa kerja Panwascam yang ada saat ini hanya 2 bulan mengawasi proses pendataan pemilih yang tengah berlangsung.

"Akan sangat repot kalau mereka kita off-kan dulu, baru nanti kalau sudah diumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), diaktifkan lagi. Karena bagaimana mencari orang yang seperti itu, ini masalahnya.  Apalagi untuk PPL sendiri sampai sekarang belum dibentuk karena belum ada dana," katanya.

Namun begitu Bawaslu tetap mencoba melakukan beberapa penyesuaian. Di antaranya jumlah petugas PPL yang semula direncanakan 5 orang, nantinya akan dipangkas menjadi 3 orang di tiap desa.

"Tapi untuk mengawasi pemutakhiran data pemilu sampai pada DPT (Daftar Pemilih Tetap,red) yang sangat penting itu PPL. Karena mereka itu di lapangan," katanya.

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkena dampak program efisiensi anggaran pemerintah, dengan alasan untuk alokasi subsidi Bahan Bakar Minyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News