Anggaran Panwascam Dipangkas Rp75 Miliar
Senin, 17 Juni 2013 – 12:25 WIB

Anggaran Panwascam Dipangkas Rp75 Miliar
Nelson sangat menyayangkan kondisi ini. Karena untuk mengawasi data pemilih, penting dilakukan dari tingkat bawah. Jadi tidak mungkin masa kerja Panwascam yang ada saat ini hanya 2 bulan mengawasi proses pendataan pemilih yang tengah berlangsung.
"Akan sangat repot kalau mereka kita off-kan dulu, baru nanti kalau sudah diumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), diaktifkan lagi. Karena bagaimana mencari orang yang seperti itu, ini masalahnya. Apalagi untuk PPL sendiri sampai sekarang belum dibentuk karena belum ada dana," katanya.
Namun begitu Bawaslu tetap mencoba melakukan beberapa penyesuaian. Di antaranya jumlah petugas PPL yang semula direncanakan 5 orang, nantinya akan dipangkas menjadi 3 orang di tiap desa.
"Tapi untuk mengawasi pemutakhiran data pemilu sampai pada DPT (Daftar Pemilih Tetap,red) yang sangat penting itu PPL. Karena mereka itu di lapangan," katanya.
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkena dampak program efisiensi anggaran pemerintah, dengan alasan untuk alokasi subsidi Bahan Bakar Minyak
BERITA TERKAIT
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Sejumlah PAC PDIP Datangi Megawati Setelah PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania