Anggaran Pemilu 2019 Besar Banget, Wouw!
jpnn.com, JAKARTA - Penyelenggaraan Pemilu 2019 bakal menyedot dana APBN yang cukup besar, setidaknya jika dibandingkan dengan 2014. Dari asumsi sementara, potensi kenaikannya bisa mencapai 50 persen.
Ketua KPU Arief Budiman menyatakan, dana untuk membiayai Pemilu 2019 diajukan dalam dua tahun anggaran.
Yakni 2018 dan 2019. Untuk sementara, KPU baru mengajukan Rp 15,2 triliun. Dana sebesar itu digunakan untuk membiayai tahapan yang berlangsung pada 2018.
Untuk tahun anggaran 2019, pihaknya masih menunggu finalisasi desain kepemiluan yang dibahas dalam RUU Pemilu. Namun, besarnya dipastikan jauh di bawah anggaran 2018. ’’Mungkin setengahnya,’’ kata mantan ketua KPU Jawa Timur tersebut.
Dengan asumsi itu, total anggaran Pemilu 2019 sekitar Rp 22 triliun. Artinya, ada lonjakan cukup signifikan dari total pembiayaan Pemilu 2014 yang hanya menghabiskan Rp 16 triliun.
Arief menilai, hal itu sangatlah wajar. Sebab, selain inflasi, desain kepemiluan yang disusun memang berubah.
Dia mencontohkan alat peraga kampaye. Pada pemilu mendatang, sebagian pengadaannya dibiayai negara yang anggarannya dikelola KPU. Berbeda halnya dengan Pemilu 2014 yang produksi alat peraganya tidak ditanggung negara.
Alumnus SMA Negeri 9 Surabaya itu menjelaskan, anggaran 2018 lebih besar karena banyak tahapan inti yang dilakukan pada tahun tersebut.
Penyelenggaraan Pemilu 2019 bakal menyedot dana APBN yang cukup besar, setidaknya jika dibandingkan dengan 2014. Dari asumsi sementara, potensi kenaikannya
- Komisi III DPRD Kota Bogor Pastikan Pengelolaan Anggaran Efektif
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- Program Makan Bergizi Gratis Mulai Digelar Januari, Perlu Dukungan Pihak Ketiga
- Prabowo: Tidak Semua Pengajuan dari Daerah Bisa Dipenuhi