Anggaran Pendidikan Anak Usia Dini Ditambah
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengungkapkan, pendidikan universal untuk anak usia dini akan menjadi prioritas pemerintah tahun depan. Saat ini dari anggaran pendidikan Rp 39 triliun, sebanyak Rp 21 triliun dialokasikan untuk pendidikan dasar. Sedangkan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) tidak sampai Rp 3 triliun.
“Pola anggaran pendidikan sepertinya harus diubah. Selama ini anggarannya fokus pada pendidikan dasar. Untuk PAUD sangat kecil padahal pendidikan dimulai sejak usia dini," kata Muhadjir dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/7).
Dia berjanji tahun depan anggaran PAUD akan ditambah. Bahkan untuk mendukung program nasional dan melaksanakan implementasi prioritas SEAMEO, Indonesia akan mendirikan Regional Centre ketujuh yaitu SEAMEO Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) di Lembang, Jawa Barat
“Pendirian SEAMEO CECCEP ini sesuai persetujuan 11 menteri pendidikan Asia Tenggara,” kata Muhadjir.
Lembaga serupa sudah dibuat di Singapura dan Malaysia. Indonesia baru dibangun tahun ini, melengkapi enam lembaga pendidikan lainnya.
"Ini sejalan dengan program pendidikan karakter di mana keluarga menjadi salah satu pusat pendidikan. Dengan sekolah lima hari, keluarga akan diberikan ruang cukup dua hari untuk memberikan pendidikan kepada anaknya. Sekolah akan menjadi pusat manajemen," tandasnya.(esy/jpnn)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengungkapkan, pendidikan universal untuk anak usia dini akan menjadi prioritas pemerintah
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- KPAI Puji Respons Cepat Kemendikbud Mengatasi Keluhan Siswa
- Sosialisasikan Kampus Merdeka, Kemendikbud Kumpulkan Rektor PTN dan PTS
- Soal Posisi Mendikbud, Begini Respons Petinggi Muhammadiyah
- Kemendikbud Buka Lowongan Guru untuk Sekolah di Luar Negeri
- Kemendikbud: Pendekatan Zonasi Bukan Lewat Sanksi
- Jumlah Anak Putus Sekolah Menurun Dalam Empat Tahun Terakhir