Anggaran Pendidikan Cukup Besar, Tapi Belum Tepat Sasaran
jpnn.com, BATAM - Sejumlah pos anggaran Pemerintah Kota (Pemko) Batam belum menunjukan hasil yang maksimal. Padahal pemerintah daerah telah menggelontorkan dana yang cukup besar dari APBD untuk beberapa sektor prioritas.
Salah satu hasil rendah dari penganggaran besar ada di sektor pendidikan. Dalam APBD sebenarnya Pemko Batam mengalokasikan 20 persen untuk Dinas pendidikan (Disdik). Tapi sayangnya semua itu tidak digunakan secara efektif.
Anggota Komisi IV DPRD Batam Aman mengatakan, besarnya anggaran ini tidak membuat kualitas pendidikan di Batam lebih baik dibanding daerah lain.
Masih banyak persoalan pendidikan yang sampai saat ini belum terselesaikan. Selain gaji, alokasi pendidikan masih terfokus di administrasi yang sifatnya bukan pada peningkatan pendidikan.
"Posting anggaran kita besar, tapi belum tepat sasaran. Akibatnya Rp 562,16 miliar anggaran pendidikan tahun 2018 belum terfokus kepada peningkatan pendidikan," kata Aman, Selasa (1/5).
Dia mencontohkan, masih banyak program yang fokus di RPJMD belum dijalankan, semisal pendidikan berkualitas, RKB yang memadai, serta pendidikan yang menyentuh seluruh masyarakat.
Dengan pendidikan berkualitas seharusnya sudah berbicara bagaimana konsen meningkatkan karakter peserta didik, sehingga mereka bisa bertanggungjawab dalam belajar.
"Contohnya, ketika berbicara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Tapi nyatanya apa? Kota Batam jauh tertinggal dari daerah-daerah lain di Indonesia. Peserta UNBK kita paling rendah secara nasional," sesal Aman.
Sejumlah pos anggaran Pemerintah Kota (Pemko) Batam belum menunjukan hasil yang maksimal.
- Waka MPR: PAUD Nonformal Bagian tak Terpisahkan dari Peta Jalan Pendidikan
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Ibas Sebut Penguatan Riset dan Pendidikan di Indonesia Harus Diperkuat