Anggaran Pendidikan Cukup Besar, Tapi Belum Tepat Sasaran

Anggaran Pendidikan Cukup Besar, Tapi Belum Tepat Sasaran
Gedung sekolah rusak. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Berbicara Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), hampir setiap tahun ribut akibat tidak semua siswa tertampung di sekolah. Belum lagi keterbatas Ruang Kelas Baru (RKB), sehingga tidak mampu menampung peserta didik yang akan masuk sekolah. Disini jelas tidak adanya data rill jumlah peserta didik yang lulus dengan persediaan ruang kelas.

"Artinya, kita belum fokus menyiapkan pendidikan yang berkualitas sesuai RPJM itu," tuturnya.

Masalah lain yang harus segera diselesaikan ialah masih adanya sekolah yang tidak memiliki sarana prasarana. Bahkan ada sekolah yang sudah empat tahun dibangun namun tidak memiliki gedung sekolah sendiri.

“Artinya, banyak persoalan menyangkut kualitas pendidikan. Serharusnya dengan anggaran besar ini sudah bisa diatasi," sesalnya.

Masalah lain yang harus segera diatasi disdik ialah menyangkut kebutuhan guru. Sebab, masih ada kebutuhan guru yang tidak sebanding dengan banyaknya sekolah saat ini. Jika dipetakan ada beberapa kebutuhan guru di pelajaran tertentu yang saat ini tidak terpenuhi. Disatu sisi ada komposisi guru yang banyak dibanding kebutuhan sekolah.

Contohnya, di salah satu sekolah kekurangan guru agama. Sementara posisi guru yang lain malah melimpah. Begitu juga dengan distribusi ke sekolah, ada pelajaran tertentu menumpuk di satu sekolah, sementara lain kekurangan.

"Artinya pemetaan belum berjalan dengan baik, dan ini perlu database," sebut Aman.

Komisi IV, lanjut dia, sudah mengusulkan di anggaran perubahan 2017 dan pembahasan anggaran murni 2018 agar pemko merekrut guru sesuai kebutuhan yang sebenarnya. Namun sampai saat ini, hal tersebut belum dilakukan. Sementara di sekolah tertentu sudah teriak karena kekurangan guru mata pelajaran tertentu.

Sejumlah pos anggaran Pemerintah Kota (Pemko) Batam belum menunjukan hasil yang maksimal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News