Anggaran Pendidikan Islam Dipangkas Rp 1,3 Triliun
Dalam rapat tersebut, Lukman juga memaparkan bahwa kementeriannya juga telah mengirimkan surat kepada meneteri keuangan untuk usulan tambahan anggaran 2017.
Ada tiga hal yang diusulkan mendapatkan tambahan anggaran, yakni honorarium petugas haji, pembayaran tunjangan profesi guru, dan persiapan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Totalnya mencapai Rp 4,7 triliun.
Langkah yang dilakukan Lukman tersebut mendapatkan tanggapan pedas dari anggota Komisi VIII DPR RI. Terutama soal pembangunan UIII. Salah satu keberatan tersebut diutarakan oleh Samsu Niang.
Politisi dari PDIP itu mengingatkan bahwa Kemenag masih memiliki utang tunjangan guru. ”Universitas islam internasional ini bagus tapi utangnya dibayar dulu,” tutur anggota dewan dapil Sulawesi Selatan II itu.
Menanggapi hal tersebut, Lukman mengatakan bahwa pihaknya juga telah berkomitmen untuk melunasi uutang tersebut.
Namun di sisi lain banyak pihak yang menginginkan UIII segera dibangun. ”Tim untuk pembangunan tersebut juga sudah terbentuk. Kami sudah membicarakan banyak hal,” kata Lukman.
Pemotongan anggaran pendidikan Islam pun mendapatkan sorotan dari anggota dewan. Namun Lukman sekali lagi berdalih bahwa hanya anggaran pendidikan islam saja yang bisa diotak-atik.
”Anggaran pendidikan Islam itu terbesar. Sekitar 85 persen,” ucapnya. (lyn)
Kementerian Agama melakukan efisiensi sebesar Rp 1,3 triliun. Seluruhnya dibebankan pada dana pendidikan Islam.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini
- Tak Pakai Anggaran Negara, Pembekalan Menteri di Magelang Gunakan Uang Pribadi Prabowo
- Menteri HAM Natalius Pigai Minta Rp 20 T Lagi, DPR Bereaksi
- Presiden Jokowi: Ada Kabupaten Anggarannya Sangat Besar, tetapi Arah Program tak Jelas
- Pimpinan KPK Ajukan Tambahan Anggaran ke DPR, Lalu Ungkap Penyesalan