Anggaran Pengadaan Obat Jamaah Haji Menurun
Jumat, 24 September 2010 – 18:25 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa anggaran pengadaan obat untuk para jamaah haji Indonesia tahun 2010 menurun, apabila dibandingkan dengan tahun 2009. Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan (Binfar Alkes) Kemenkes, Sri Indrawaty mengatakan, penurunan anggaran pengadaan obat-obatan bagi jamaah haji tahun 2010 ini diakibatkan karena Kemenkes menggunakan obat generik.
"Pada tahun 2009 lalu, anggaran kita mencapai Rp 30,3 miliar. Sedangkan untuk tahun ini hanya Rp 19,1 miliar. Anggaran sebesar Rp 19,1 miliar itu dibagi untuk kebutuhan obat-obatan di Arab Saudi sebesar Rp 16 miliar, dan sisanya untuk di embarkasi sebesar Rp 3 miliar. Sisanya lagi, untuk pengadaan cadangan obat," ungkap Sri Indrawaty kepada wartawan, di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (24/9).
Dikatakannya, dalam menentukan besaran anggaran pengadaan obat bagi jamaah haji ini, telah didahului dengan estimasi kondisi di Arab Saudi dan menggunakan data laporan sisa stok obat tahun 2009. "Tahun lalu, kami akui anggaran yang tersedia cukup tinggi, mengingat (kita) menggunakan jenis obat branded generic. Maka dari itu, untuk tahun ini dalam penetapan besaran anggaran ini, berdasarkan (pada) harga obat generik. Sehingga lebih rendah dan kita dapat lebih menghemat biaya," tukasnya.
Lantas, bagaimana dengan kondisi sisa stok obat tahun 2009 lalu? Sri menjawab bahwa kondisi sisa stok obat tahun 2009 masih dalam keadaan baik, serta masih layak dikonsumsi. Penetapan layak konsumsi tersebut, terang Sri pula, tentunya melalui evaluasi yang dilakukan setelah pelaksanaan haji tahun lalu dan menjelang pelaksanaan haji tahun ini.
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa anggaran pengadaan obat untuk para jamaah haji Indonesia tahun 2010 menurun, apabila
BERITA TERKAIT
- Lautan Massa Mengantar Kepulangan Hasto dari KPK, Cuaca Kembali Cerah
- Seusai Bertemu Sekda Bahas Nasib Guru Supriyani, Dirjen Nunuk; Ada Kabar Gembira
- Polda Jatim Kirim Tim Usut Ledakan di Purwokerto yang Menewaskan 2 Orang
- Pangdam Diponegoro Minta Maaf Setelah Anak Buahnya Menusuk 2 Warga Semarang
- Ketum PBNU Minta PSN PIK 2 Dikaji Ulang, Ini Alasannya
- Zulhas: Pabrik yang Beli Gabah Kering Tak Sesuai HPP Tidak Bisa Jual Beras ke Bulog