Anggaran Pengadaan Toilet Pintar Diduga Dikorupsi, Astagfirullah
Sejauh ini, kasus tersebut sudah naik ke tahap penyelidikan sejak 13 Juni 2022. Dalam proses penyelidikan ditemukan ada dugaan penyelewengan dan kerugian negara.
Tercatat, ada 21 orang telah diperiksa baik dari Dinas Pendidikan, pihak sekolah maupun rekanan proyek.
Rionov menyebutkan, untuk Kecamatan Wajo dianggarkan Rp960 juta dengan tiga titik sekolah untuk pembangunan smart toilet, dan Kecamatan Ujung Tanah senilai Rp 1,6 miliar pada tujuh titik sekolah.
Tim Penyidik juga menemukan adanya indikasi tindak pidana pada proyek itu, karena banyak tidak sesuai spesifikasi.
"Saat ini masih diaudit oleh lembaga yang berwenang. Nanti kami akan tetapkan tersangka, tapi harus melalui tahapan-tahapan, karena ini menyangkut nama baik orang. Tentu ada tahapannya, termasuk bukti-bukti pendukung," ujarnya.
Proyek smart toilet ini terbagi atas 16 paket, dengan total anggaran APBD mencapai Rp19 miliar.
Konsep toilet smart dilengkapi septic tank biotech yang langsung mengolah limbah menjadi aman dari polusi serta dilengkapi pintu kubikal dengan luasan 2x4 meter serta cepat kering dan bersih. (antara/jpnn)
Proyek pengadaan toilet pintar (smart toilet) tahun anggaran 2018 dengan nilai Rp 19 miliar pada beberapa sekolah SDN dan SMPN diduga dikorupsi.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas
- Aktivis Anti Korupsi Dukung Penuh Cabup-Cawabup Mimika JOEL
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah