Anggaran Penyusunan Naskah Sambutan Rp 805 Juta, Ini Penjelasan Kepala KDH-KLN DKI
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Muhammad Mawardi angkat bicara mengenai sentilan yang disampaikan Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus. Dia menyindir anggaran Biro KDH dan KLN yang menganggarkan Rp 805 juta untuk penyusunan naskah sambutan.
Mawardi menjelaskan, anggaran itu tidak hanya digunakan untuk penyusunan naskah sambutan. Akan tetapi, anggaran ratusan juta itu juga dimanfaatkan untuk gaji pegawai harian lepas (PHL).
"Itu untuk gaji, gaji PHL itu kan satu orang Rp 2,7 juta, dari situ ada yang ahlinya. Kan enggak mungkin kami kasih gaji sama untuk yang kemampuannya lebih tinggi. Bervariasi. Ketemulah angka 800 juta sekian," kata Mawardi kepada wartawan, Rabu (9/9).
Untuk efisiensi anggaran, Mawardi mengatakan, akan dilakukan pengurangan PHL. Namun, besaran gaji tetap sama. "Jumlah orang (PHL) misalnya 20 atau 15 jadi dikurangi. Tapi besarannya gajinya enggak mungkin kurang," ujarnya.
Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta menyentil perencanaan anggaran eksekutif dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2016. Salah satu yang dikritisi adalah anggaran Rp 805 juta untuk penyusunan naskah sambutan.
"Biro KDH dan KLN dalam menyusun naskah sambutan, menghabiskan angka 805 juta dalam 12 bulan. Dalam satu bulan berarti sekitar Rp 75 juta untuk membuat naskah sambutan. Ini pakai piringan emas atau apa?" ujar Bestari.
Menurut Bestari, anggaran ratusan juta itu tidak cukup rasional dialokasikan untuk penulisan naskah. Karena itu, ia meminta Biro KDH dan KLN untuk mengkaji ulang perencanaan anggaran di SKPD-nya.
Padahal sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaj Purnama, Bestari menjelaskan, baik eksekutif maupun legislatif tidak boleh lagi ada pemborosan anggaran, apalagi untuk belanja yang tidak menjadi bagian prioritas. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Muhammad Mawardi angkat bicara mengenai sentilan yang disampaikan
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS