Anggaran Perawatan dan Suku Cadang Harus Lebih Diperhatikan
Rabu, 17 Oktober 2012 – 00:01 WIB
JAKARTA - Insiden jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU di Pekanbaru, Riau, Selasa (16/10), diharapkan semakin membuka mata bahwa anggaran untuk pertahanan tidak hanya dalam hal pengadaan alat utama sistem persenjatan saja. Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangai pertahanan, TB Hasanuddin, menyatakan bahwa yang juga harus dipikirkan adalah anggaran untuk perawatan dan pengadaan suku cadang.
Menurut Hasanuddin, sebenarnya Hawk 200 termasuk pesawat yang belum terlalu uzur. Mantan Sekretaris Militer Kepresidenen itu mencatat, dua skuadron Hawk masuk ke jajaran armada TNI AU sekitar tahun 1996-1998 yang langsung ditempatkan di Pekanbaru dan Pontianak.
Baca Juga:
"Sistim pemeliharaan dan suku cadangnya selama ini baik-baik saja. Setiap tahun TNI juga belanja suku cadang dan menyediakan biaya untuk pemeliharaan dan perawatannya," ucap Hasanuddin saat dihubungi JPNN di Jakarta, Selasa (16/10).
Politisi PDI PErjuangan itu menambahkan, jika dilihat dari persentasi kecelakaan di TNI AU, relatih lebih kecil dibanding angka kecelakaan armada tempur udara milik Amerika Serikat. "Tapi memang kita harus lebih memerhatikan lagi dana untuk pemeliharaan dan perawatan, termasuk suku cadangnya," cetusnya.
JAKARTA - Insiden jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU di Pekanbaru, Riau, Selasa (16/10), diharapkan semakin membuka mata bahwa anggaran untuk
BERITA TERKAIT
- Pertama di Dunia, Indonesia Resmikan Pertamina MotoGP Experience Gallery
- Keluarga PMI yang Tewas di Suriah Menduga Korban Dianiaya Majikan
- Biskuat Beri Kesempatan Anak Indonesia Berlatih di Manchester United Soccer School
- Ratusan Hewan Peliharaan di Bogor Diberi Vaksin Rabies Gratis
- Kongres AWP 2024 Jadi Momentum Fisioterapis Lokal Mendunia
- Angka Kelas Menengah Terjun Payung, Kang Cucun Inisiasi Penyuluhan OJK