Anggaran Pilkada 2010 Masih Bermasalah
50 Persen Daerah Belum Akomodir Anggaran
Rabu, 10 Februari 2010 – 16:24 WIB
Anggaran Pilkada 2010 Masih Bermasalah
JAKARTA - Tahun 2010, tercatat akan digelar sebanyak 244 pemilu kepala daerah (pilkada) se-Indonesia. Namun sejauh ini, baru 122 daerah penyelenggara pilkada yang anggarannya telah disetujui pemerintah daerah. Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Hafiz Anshary, saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI, Rabu (10/2). Namun demikian, kata Hafiz pula, berdasarkan laporan yang masuk per tanggal 9 Februari, telah terdapat perkembangan menggembirakan. Di mana sebanyak enam provinsi telah menandatangani MoU hibah anggaran. "Kita perkirakan pertengahan Februari ini, masalah anggaran bisa dituntaskan oleh KPU kabupaten/kota dengan pemda setempat," kata Hafiz.
Dalam laporan hasil rekapitulasi (Kelompok Kerja) Pokja Supervisi Pilkada KPU per tanggal 22 Januari 2010, menurut Hafiz, diperoleh data bahwa besaran anggaran di daerah masih bervariasi. Sebagian anggaran hanya dialokasikan untuk satu putaran saja, sedangkan untuk kemungkinan putaran kedua tidak masuk anggaran.
Baca Juga:
"50 persen atau 122 daerah penyelenggara pilkada belum sepakat mengenai besaran anggaran dengan pemerintah daerah setempat, meskipun usulan telah diberikan sejak tahun 2009. Selain itu, hanya sebanyak 23 atau 9,4 persen daerah yang menandatangani naskah kerjasama hibah anggaran pilkada. Sedangkan sebanyak 221 atau 90,6 persen daerah, belum menandatangani naskah hibah," jelas Hafiz.
Baca Juga:
JAKARTA - Tahun 2010, tercatat akan digelar sebanyak 244 pemilu kepala daerah (pilkada) se-Indonesia. Namun sejauh ini, baru 122 daerah penyelenggara
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya