Anggaran Pilkada 2018 Lebih Besar Dari Tahun Sebelumnya
Biaya juga meningkat karena dari 171 daerah yang menggelar pilkada, terdapat 17 daerah melaksanakan pemilihan gubernur yang umumnya provinsi berpenduduk terpadat di Indonesia.
Antara lain, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
"Beban tahun ini juga karena meliputi provinsi besar. Contoh Papua itu antardaerah harus menggunakan pesawat. Biayanya di Papua Rp 2,6 triliun. Jadi biaya transportasi (pengiriman logistik,red) mahal," katanya.
Saat ditanya mengapa satuan anggaran pelaksanaan pilkada diubah dari APBD menjadi APBN, Sumarsono mengatakan karena perubahan sudut pandang.
"Akhirnya disepakati bahwa pilkada itu rezim pemilu. Konteksnya daerah membantu pusat, pertanggungjawabannya setelah disalurkan akan masuk APBN. Kalau masuk rezim pemda tidak perlu NPHD (tanda tangan naskah perjanjian hibah daerah,red)," pungkas Sumarsono.(gir/jpnn)
Biaya pilkada di wilayah Papua termasuk paling besar karena antardaerah harus dengan pesawat
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Anggaran Untuk Pilkada 2024 di Cirebon Capai Rp 70 Miliar
- PDIP Diminta Hati-Hati Bicara soal Pendanaan Calon di Pilkada
- Mendagri Tito: Butuh Tambahan Anggaran Rp 1,4 Triliun untuk Pilkada 2020
- Versi DPD, Pilkada Berpotensi Hemat Anggaran Hingga Rp 2 Triliun
- Cerita soal Gubernur Nurdin Abdullah Terharu dan Bangga Dipercaya Bu Mega
- Tokoh Ini Minta Jokowi Segera Melantik Bupati dan Wabup Terpilih Talaud