Anggaran Pilkades Serentak Dikritisi
Rabu, 20 Februari 2013 – 08:37 WIB
Hal senada diungkapkan, Ketua Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), Ruhiyat Saujana. Menurut dia, biaya politik yang tinggi untuk menjadi pemimpin telah mencederai demokrasi. “Jika semua dinilai dengan uang, maka pengabdian kepada masyarakat akan terhambat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Pamijahan, Buchori Muslim mengatakan, anggaran yang ditentukan panitia pilkades se-Kabupaten Bogor rata-rata diatas Rp 100 juta. “Misalnya di Kecamatan Pamijahan, ada panitia dengan rencana anggaran diatas Rp 178 juta dan per calon kepala desa dibebankan Rp 37 juta,” ungkapnya.
Seperti diketahui, di Kabupaten Bogor ada 202 desa yang akan melaksanakan pilkades serentak. Bahkan untuk menyukseskan pilkades, pemda akan menyediakan anggaran Rp30-40 juta per desa.
Sementara itu, hingga kemarin di Kecamatan Leuwiliang sudah terdapat bakal calon di delapan desa diantaranya di Desa Purasari yakni Anwarudin, Nayarudin, Wartoyo.
BOGOR---Rencana anggaran biaya untuk pemilihan kepala desa (Pilkades) yang akan dilaksanakan serentak pada 24 Maret, menjadi perhatian sorotan berbagai
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom