Anggaran Produktif, BP2MI dapat Pujian dari Kemenkeu
jpnn.com, JAKARTA - Kasubdit Anggaran Bidang Keuangan dan Ketenagakerjaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) John David Siburian memuji pengelolaan dan penggunaan anggaran Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang dinilai baik.
BP2MI dinilai berhasil menggunakan anggaran tersebut untuk kegiatan produktif, untuk melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Anggaran yang digunakan BP2MI sangat produktif, dan mencapai hasil yang jelas,” kata John usai pelepasan 490 PMI ke Korea Selatan (Korsel), di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (20/2).
John David menjelaskan penggunaan anggaran yang digunakan BP2MI sangat efisien.
Di sisi lain, menghasilkan hasil yang nyata dalam membangun Indonesia. Program-program yang dijalankan BP2MI juga sukses menjadikan masyarakat Indonesia menjadi lebih produktif.
“Kami apresiasi pengelolaan anggaran (BP2MI). Mereka telah menunjukan kerja nayata dalam membangun masyarakat, khususnya soal peningkatan produktifitas," jelas dia.
Terkait peluang agar anggaran BP2MI ditingkatkan, John menilai hal itu bisa saja diwujudkan. Kendati demikian, harus dilihat program-program apa saja yang dijalankan BP2MI, terutama yang bertujuan untuk kebutuhan yang produktif.
“Tentu saja tidak serta merta menaikan anggaran. Kami harus lihat program-program mereka seperti apa, ‘output’ dan capaiannya apa saja," ucapnya.
Kemenkeu memuji pengelolaan dan penggunaan anggaran Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang dinilai baik.
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi