Anggaran Renovasi Lima Istana Dibantah Setneg

Anggaran Renovasi Lima Istana Dibantah Setneg
Anggaran Renovasi Lima Istana Dibantah Setneg
JAKARTA--Anggota Komisi II DPR Harun Al Rasyid memertanyakan renovasi di lingkungan Sekretariat Negara (Setneg) yang nilainya mencapai Rp80 miliar. Termasuk renovasi di lima istana negara, Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta dan Bali. "Bukan membandingkan nilainya dengan di DPR," tegasnya saat rapat kerja Komisi II DPR dengan Menteri Setneg Sudi Silalahi, Selasa (24/1), di Jakarta.

Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari media. Dia berharap masalah itu bisa diclearkan sehingga tidak menimbulkan pertanyaan di publik. Mensesneg Sudi Silalahi, kemudian memersilahkan kepada Sekretaris Mensesneg  Lambock V Nahattands untuk memberikan penjelasan.

Lambock menegaskan, total semua biaya untuk renovasi itu adalah Rp 72,852,000.000. "Jadi tidak  sebesar itu (Rp80 miliar). Itu sudah termasuk untuk lima istana, renovasi, bangun  kantor di lingkungan Kementerian (Sesneg) dan renovasi rumah negara, itu semua," katanya.

Jadi, kata dia, kalau dikatakan itu seolah-olah untuk istana negara saja,  dan kantor Sesneg saja tidak benar. Lambock mengatakan semua renovasi di lima istana negara atas dasar rekomendasi instansi terkait."Pengembangan di lima istana sudah mendapat rekomendasi instansi terkait  yakni Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum," kata Lambock.

JAKARTA--Anggota Komisi II DPR Harun Al Rasyid memertanyakan renovasi di lingkungan Sekretariat Negara (Setneg) yang nilainya mencapai Rp80 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News