Anggaran Riset Rp 10 T, Jumlah Guru Ditambah 800 Ribu
jpnn.com - JAKARTA - Calon wakil presiden Hatta Rajasa menegaskan, menciptakan pendidikan yang berkualitas, inklusif dan berkeadilan merupakan kewajiban utama negara.
Karena itu tidak ada pilihan lain, dalam melaksanakannya pemerintah harus menyiapkan anggaran untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang merupakan pilar utama dalam bangun bangsa.
“Untuk bagun pusat inovasi penting, karena itu bagian peningkatan daya saing. Tidak mungkin kita tidak bangun pusat keunggulan kalau ingin tingkatkan daya saing. Prabowo-Hatta untuk meningkatkan SDM akan menaikkan anggaran,” ujar Hatta dalam debat calon wakil presiden yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (29/6) malam.
Terutama untuk perguruan tinggi dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, capres Prabowo-Hatta akan meningatkan anggaran dua kali lipat.
“Kita akan menyalurkan Rp 10 triliun dalam lima tahun untuk dana riset, yang fokus pada sektor pangan, energi, transportasi, kesehatan dan beberapa bidang lain,” katanya.
Peningkatan anggaran kata Hatta, harus dikembangkan dalam tiga hal utama. Antara lain, harus berkualitas, keterjangkauan dan ketersediaan. Selain itu, guru juga harus ditambah jumlahnya sebanyak 800 ribu orang dalam waktu 5 tahun ke depan.
“Tapi tentunya kesejahteraan para guru juga harus ditingkatkan. Jika ini kita laksanakan dengan baik, maka iptek dan peningkatan pendidikan akan seiring dalam meningkatkan SDM, dalam menghadapi tantangan zaman,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Calon wakil presiden Hatta Rajasa menegaskan, menciptakan pendidikan yang berkualitas, inklusif dan berkeadilan merupakan kewajiban utama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Imbau David Glen Oei Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus AGK
- Kemendikbudristek Bawa 72 Looks Busana pada JMFW 2025
- Respons Anggota DPD Ning Lia Setelah Mendapat Kiriman Karangan Bunga Ucapan Selamat dari Prabowo
- Diduga Setor Duit kepada Eks Gubernur Maluku Utara, Haji Robert Masuk Radar KPK
- Begini Respons Dompet Dhuafa soal Demo GMPI dan Tudingan Penyelewengan Dana ACT
- Dirjen Imigrasi Apresiasi Layanan Paspor Simpatik Spektakuler Kemenkumham Jateng