Anggaran Rp 4,6 T, Menpera Merasa Masih Kurang

jpnn.com - JAKARTA--Anggaran perumahan dan kawasan permukiman yang dialokasikan dalam APBN 2015 mencapai Rp 4,621 triliun.
Menurut Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz, sebenarnya Kemenpera meminta anggaran yang lebih besar lagi untuk memenuhi program pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di Indonesia.
Apalagi kebutuhan rumah untuk masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah terus meningkat setiap tahunnya.
“Kami sebenarnya meminta anggaran lebih karena Kemenpera memiliki tugas mendorong terlaksananya program perumahan dan kawasan permukiman. Kita juga butuh anggaran yang cukup besar untuk mengatasi masalah backlog perumahan yang menjadi salah satu pekerjaan rumah di setiap masa pemerintahan," beber Djan Faridz dalam keterangan persnya, Jumat (26/9).
Beberapa upaya yang dilaksanakan Kemenpera untuk mengurangi backlog perumahan antara lain fasilitasi pembangunan Rusunawa dan pembangunan rumah khusus, pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) kawasan perumahan dan permukiman, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Peningkatan Kualitas, PSU Perumahan Swadaya dan Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas (BSPK) Perumahan dan Permukiman Kumuh.
Sedangkan untuk membantu pembiayaan perumahan untuk masyarakat Kemenpera juga memiliki program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Mudah-mudahan pemerintah yang baru nanti bisa lebih care terhadap perumahan dan permukiman," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Anggaran perumahan dan kawasan permukiman yang dialokasikan dalam APBN 2015 mencapai Rp 4,621 triliun. Menurut Menteri Perumahan Rakyat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamen Investasi: Danantara Akan Percepat Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
- Punya 47 Cabang, Titik Koma Berbagi Pengalaman di Tengah 'Red Ocean' Industri Kedai Kopi Indonesia
- Kinerja 2024 Moncer, LRT Jabodebek Siap Tingkatkan Pelayanan
- Amaterasun Meluncurkan Produk Sunscreen Seringan Air
- Efisiensi Anggaran, Legislator PKB Usul Gedung DPR di Jakarta, Tak Pindah ke IKN
- Komisi VI DPR Terpukau Inovasi Bata Interlock Presisi SIG, Dorong Perluasan Pasokan ke Pasar Nasional