Anggaran Tambahan Ditolak, KPK Tetap Buru Koruptor

Anggaran Tambahan Ditolak, KPK Tetap Buru Koruptor
Anggaran Tambahan Ditolak, KPK Tetap Buru Koruptor
JAKARTA-DPR sebagai lembaga tinggi negara yang memiliki hak budget (menyusun anggaran) sah-sah saja memotong anggaran kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun yang pasti, dicairkan atau tidak KPK tetap akan menyikat habis koruptor.

Hal itu dikatakan Ketua KPK Antasari Azhar dalam diskusi tentang Refleksi Setahun Kepemimpinan KPK jilid II di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/12). "Kami terima saja (anggaran) mau dikucurkan atau tidak. Karena dikucurkan atau tidak, kami tetap akan memberantas korupsi," ujar Antasari.

Sayangnya, pada acara yang juga menhadirkan pembicara lain seperti Ketua Transparancy International Indonesia (TII) Todung Mulya Lubis dan mantan ketua panitia seleksi calon pimpinan KPK, Mas Achmad Sentosa itu, Antasari enggan mengomentari lebih jauh tentang pemotongan anggaran KPK oleh DPR. Antasari beralasan, dirinya akan secara resmi meyampaikan komentar saat nanti diundang DPR untuk rapat dengar pendapat.

"Masalah anggaran tak akan saya tanggapi. Akan saya tanggapi saat kami diundang rapat dengan DPR. Kalau ditanggapi sekarang, malah jadi polemik berkepanjangan," tandanya.

JAKARTA-DPR sebagai lembaga tinggi negara yang memiliki hak budget (menyusun anggaran) sah-sah saja memotong anggaran kerja Komisi Pemberantasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News