Anggaran Telat, Verifikasi Dukungan Calon Independen Terhambat
Senin, 07 Mei 2012 – 21:01 WIB

Anggaran Telat, Verifikasi Dukungan Calon Independen Terhambat
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta mengaku sempat menemui kendala dalam melakukan verifikasi faktual tahap dua atas dukungan bagi calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur perseorangan (independen). Kendala tersebut dikarenakan hal teknis yang membuat lamanya pencairan anggaran untuk membiayai proses verifikasi. KPU DKI, sambung Jamaluddin, juga melakukan pendokumentasian proses verifikasi. Dokumentasi itu akan dibuka apabila ada ketidakpuasan yang disampaikan oleh calon independen.
"Kendala sangat teknis soal pencairan anggaran yang agak telat, semua menjadi persoalan. Tapi secara umum, semua berlangsung dengan lancar," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan KPU DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim saat ditemui di kantornya, Senin (7/5).
Namun demikian Jamaluddin juga mengataan, kendala anggaran itu sudah teratasi. Selain itu proses verifikasi faktual di lapangan juga berjalan dengan lancar dan tertib karena masyarakat yang hendak diverifikasi juga punya perhatian lebih. "Masyarakat juga cukup peduli, di samping kemarin kita sudah konsolidasi lewat iklan soal verifikasi ini," ujar Jamaluddin.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta mengaku sempat menemui kendala dalam melakukan verifikasi faktual tahap dua atas dukungan
BERITA TERKAIT
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Kader PDIP Wali Kota Semarang Akhirnya Berangkat Retret di Akmil Magelang
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik