Anggaran Terbatas, Pendamping Desa Dipangkas
jpnn.com - TANJUNG SELOR – Sub Bidang Pendapatan dan Kekayaan Desa Kabupaten Bulungan Nurdin Lubis mengatakan, setiap pendamping desa saat ini dinilai sangat minim. Sebab satu pendamping “dipaksa” mendampingi dua bahkan hingga lima desa.
“Jumlah pendamping desa yang kabupaten Bulungan miliki masih belum ideal atau bisa dikatakan kurang” ungkap Nurdin saat ditemui Radar Tarakan (JPNN Group), kemarin.
Menurutnya, pendamping desa idealnya berjumlah 74 orang sesuai dengan jumlah desa di Kabupaten Bulungan. Tetapi saat ini yang ada hanya 32 pendamping. Keterbatasan anggaran ditengarai jadi penyebabnya sehingga mau tidak mau harus memangkas jumlah pendamping desa.
“Bisa sebenarnya kita paksakan seperti itu (memiliki 74 pendamping, Red) tapi tidak mungkin membayar pendamping desa dengan tidak layak di bawah UMK (Upah Minimum Kabupaten),” bebernya.
Dia menambahkan, sejauh ini ada lima desa yang memiliki satu pendamping. Namun desa tersebut sudah bisa dikatakan mandiri atau mampu dari segi administrasi dan Sumber daya Manusia (SDM).
“Salah satu contohnya itu, Kecamatan Sekatak terdapat 22 desa, secara administrasi mereka bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan pendamping itu sendiri sehingga tidak ketergantungan dengan pendamping desa,” ucapnya. (uni/keg)
TANJUNG SELOR – Sub Bidang Pendapatan dan Kekayaan Desa Kabupaten Bulungan Nurdin Lubis mengatakan, setiap pendamping desa saat ini dinilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024
- Aksi Polisi Seberangi Sungai Sambil Bawa Laras Panjang Saat Tangkap Perusak Hutan Lindung di Riau