Anggaran Turun, Barisan Pelatih Bengkak
Senin, 10 Oktober 2011 – 07:14 WIB

Anggaran Turun, Barisan Pelatih Bengkak
Menurut Llano jika musim lalu belanja pemain dan pelatih menghabiskan Rp 15 miliar setahun kali ini dengan uang yang sama besar, sudah mampu untuk belanja dan kebutuhan operasinal. "Kami harus mengepras gaji pemain untuk memenuhi anggaran itu. Memang berat tapi atmosfer komeptisi memang sudah berubah, hampir semua klub menjalaninya," terang pria yang pernah menjabat sebagai manajer lisensi PT Liga Indonesia tersebut.
Baca Juga:
Itu pula yang membuat Llano enggan untuk mengambil pemain timnas. Sebab, dia menganut prinsip lebih mempercayai racikan pelatih daripada label pemain. Persebaya 1927 sudah memapu membuktikannya.
"Menggunakan sitilah orang teknik sparepart yang bermutu tinggi bukan jaminan mesin bisa memberikan hasil tinggi, tapi di tangan insinyur yang tepatlah produk itu bisa handal," tegas Llano.
Pada laga perdana LPI nanti, Persebaya ditantang Persela Lamongan di laga away. Divaldo masih waswas dengan kondisi striker andalan Andrew Barisic yang masih dibekap cedera. Dari estimasi fisioterapis, setidkanya Barisic membutuhkan wkatu sampai enam pekan untuk pulih kembali. (vem)
SURABAYA - Pembatasan anggaran belanja klub kontestan Liga Primer Indonesia (LPI) 2011-2012 tak membuat Persebaya merampingkan barisan pelatih. Justru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kabar Kurang Sedap dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya