Anggarkan Penanggulangan Flu Burung
Sabtu, 19 Juni 2010 – 07:52 WIB
JAKARTA - Pos anggaran pendidikan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun ini lebih banyak digunakan untuk mengantisipasi virus H5N1 atau flu burung. Sebanyak 40 persen anggaran Kemenkes yang digunakan untuk kegiatan pendidikan itu dihabiskan untuk penelitian dan alih tekhnologi vaksin flu burung.
Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih mengungkapkan, Kemenkes mengalokasikan Rp 1,59 triliun khusus untuk merelasasikan kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan. "Anggaran tersebut dilaksanakan oleh tiga badan dibawah kendali Kemenkes," terang Endang.
Baca Juga:
Tiga badan tersebut, antaralain Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (PPSDM), Badan Litbangkes, dan Ditjen PP dan PL. Ketiganya bertanggungjawab untuk merealisasikan tujuh kegiatan pendidikan. "Yang tentunya untuk meningkatkan pendidikan di bidang kesehatan," ujar Endang.
Dia menyebutkan, kegiatan pendidikan tersebut adalah pengadaan peralatan untuk pembangunan faslitias produksi, riset, dan alih teknologi vaksin flu burung senilai Rp 341,8 miliar. Ditambah dengan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan system connecting fasilitas produksi dan chicken breading riset dan teknologi produksi vaksin flu burung untuk manusia senilai Rp 148,2 miliar.
JAKARTA - Pos anggaran pendidikan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun ini lebih banyak digunakan untuk mengantisipasi virus H5N1 atau
BERITA TERKAIT
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli