Anggarkan Rp 370 miliar, Kemenhub Siap Kembangkan Bandara Jember
jpnn.com, JEMBER - Kementerian Perhubungan siap mengembangkan Bandara Notohadinegoro untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pariwisata di Jember sesuai arahan Presiden.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menggelar rapat bersama Bupati Jember Faida dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso di Bandara Notohadinegoro Jember, Minggu (20/8).
Keseriusan pemerintah mengembangkan Bandara Notohadinegoro diwujudkan melalui penyediaan anggaran di RKAKL Kemenhub pada 2018 dan juga akan diusulkan dalam penyusunan RKAKL Kemenhub 2019.
“Sudah kami anggarkan sebanyak Rp 370 miliar,” tutur Budi.
Budi menambahkan harus ada serah terima aset bandara agar APBN bisa masuk. “Nanti jika sudah selesai kami ingin bandara ini tidak dikelola oleh pemerintah, karena pemerintah adalah regulator, bisa badan usaha daerah atau BUMN,” tutur Budi.
Bandara Notohadinegoro memiliki luas 120 hektar dan merupakan bandara sipil umum pertama yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten setempat dengan kekuatan APBD.
Bandara ini adalah bandara pengumpan dengan klasiikasi 3C. Lokasi bandara ini ditetapkan dalam keputusan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2004.
Saat ini Bandar Udara Hadinotonegoro memiliki panjang landasan pacu 1645 x 30 m, taxiway 141 x 18 m, apron 68 m x 96 m, serta memiliki luas gedung terminal 920 m2 (40 x 23 m).(chi/jpnn)
Kementerian Perhubungan siap mengembangkan Bandara Notohadinegoro untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pariwisata di Jember sesuai arahan
Redaktur & Reporter : Yessy
- Cawalkot Yogyakarta Hasto Wardoyo Ingin Memoles Bantaran Sungai Jadi Destinasi Wisata
- Mendongkrak Ekonomi Daerah, Wahono-Nurul Komitmen Kembangkan Sektor Pariwisata Bojonegoro
- Menjelang Pelantikan Presiden, Sanggam Berharap Prabowo Lebih Gencar Tangani Pariwisata
- PHRI Titip Pesan kepada Prabowo Soal Calon Menteri Pariwisata Idaman
- Ketua DPRD Apresiasi Rute Baru Transjakarta 'Monas Explorer'
- Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 di Kawasan Danau Toba Harus Mampu Kembangkan Pariwisata dan Pertanian