Anggawira Sebut TGUPP dan BUMD DKI Bukti Anies Punya Ordal
Ada juga Usamah Abdul Aziz yang pernah menjabat Anggota TGUPP.
"Rekrutmen TGUPP itu apa kompetensinya? Suka-suka Mas Anies saja kan. Dan penempatan mereka dalam BUMD-BUMD memang ada parameternya? Jadi, saya rasa enggak usah naif juga,” kata Anggawira.
Dia pun menampik tuduhan ihwal dirinya membelokkan konteks soal fenomena ordal.
Menurutnya, pernyataan Tatak tidak bisa lepas dari sudut pandang dan kepentingannya sebagai sosok yang mendukung Anies.
"Masing-masing kita punya kepentingan. Bu Tatak juga punya kepentingan. Saya ingin mengklarifikasi bahwa masing-masing kita punya perspektif dan cara pandang,” tambahnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyebutkan bahwa sistem “orang dalam” di Indonesia sangat menyebalkan.
Hal ini diucapkan Anies saat debat perdana calon presiden di KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12) lalu.
Saat itu, Anies menyanggah jawaban Prabowo tentang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang muluskan jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden 2024.
Ketum DPP Repnas Anggawira tuding Anies Baswedan menempatkan orang dalam (ordal) di TGUPP dan BUMD DKI saat jadi gubernur Jakarta.
- Sebut PMK PPN Membingungkan, Misbakhun Sarankan agar Dirjen Pajak Tinggalkan Jabatan
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- DPR Sebut Penurunan Biaya Haji Bisa Memperbaiki Citra Prabowo